Direktorat
kesetaraan departemen pendidikan nasional tengah mengembangkan sebuah
diversifikasi pelayanan pendidikan dengan sistem pendidikan jarak
jauh bagi Tenaga Kerja Indonesia dan juga para peserta program
kesetaraan yang berada di daerah dan pelosok-pelosok desa. Selain
mengembang model mobile dan room juga dikembangkan sistem
pendidikan jarak jauh berbasis Information and Communication
Technology (ICT). Sistem pendidikan jarak jauh atau Distance
Learning atau disebut juga E-Learning merupakan suatu
alternative pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan kesetaraan.
Sistem ini dapat
mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan
tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem kuliah ini tenaga
pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan
geografi yang sama. Jaringan computer yang terintegrasi dengan
jaringan informasi global (internet) memungkinkan sistem kuliah jarak
jauh ini dilakukan dengan biaya yang cukup murah. Aplikas-aplikasi
pendukung terselenggaranya sistem kuliah jarak jauh ini dilakukan
dengan biaya yang cukup murah. Aplikas-aplikasi pendukung
terselenggaranya sistem pendidikan jarak jauh ini dapat dengan mudah
dikembangkan karena internet mempunyai beberapa teknologi standar
yang telah meluas pemakaiannya.
Pada sistem
pendidika jarak jauh diperlukan suatu media sebagai tempat pemusatan
pengetahuan atau knowledge. Dimana peserta didik dapat melakukan
diskusi dengan peserta didik lainnya maupu langsung mengajukan
pertanyaan kepada pengajar. Media ini dirancang sedemikian rupa
sehingga proses pengumpulan pengetahuan ini dapat ditangani secara
otomatis (sedapat mungkin mengurangi beban operator sistem) dan
pengguan sistem dapat memperoleh informasi terakhir tentang kumpulan
pengetahuan tersebut secara dinamis merupakan masalah klasik yang
tidak pernah terselesaikan. Penggunaan E-Learning akan menghemat
jumlah pengajar yang diperlukan namun akan memperluas jumlah siswa
yang dapat ditampung dalam sebuah kelas. Dengan penghematan ini,
diharapkan dunia pendidikan dapat lebih berkonsentrasi pada
peningkatan kualitas pendidikan, dan tidak lagi mengejar kuantitas
pengajar saja.
Para siswa maupun
guru tidak perlu menempuh perjalanan dari dan ke sekolah, namun cukup
berapa di tempat dimana mereka dapat mengakses internet saja. Waktu
yang terbuang selama perjalanan ini, dapat digunakan untuk aktivitas
lain yang menguntungkan. Sedangkan keuntunga dari aspek finansial
meliputi: penghematan biaya pembangunan. Biaya untuk membangun gedung
sekolah dapat dikurangi sampai beberapa puluh kali lipat lebih
rendah, disamping itu, biaya pengadaan prasarana tambahan lain juga
dapa ditiadakan. Demikian pula, penghematan biaya perawatan. Biaya
perawatan fasilitas fisik dapat direduksi sampai serendah mungkin,
namun peralatan pendidikan e-learning menjadi sangat penting karena
apabila sistem mengalami masalah, maka mungkin saja proses
belajar-mengajar akan terhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar