Minggu, 01 Desember 2013

E-Learning Revolusi Pendidikan Kesetaraan

Direktorat kesetaraan departemen pendidikan nasional tengah mengembangkan sebuah diversifikasi pelayanan pendidikan dengan sistem pendidikan jarak jauh bagi Tenaga Kerja Indonesia dan juga para peserta program kesetaraan yang berada di daerah dan pelosok-pelosok desa. Selain mengembang model mobile dan room juga dikembangkan sistem pendidikan jarak jauh berbasis Information and Communication Technology (ICT). Sistem pendidikan jarak jauh atau Distance Learning atau disebut juga E-Learning merupakan suatu alternative pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan kesetaraan.
Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem kuliah ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama. Jaringan computer yang terintegrasi dengan jaringan informasi global (internet) memungkinkan sistem kuliah jarak jauh ini dilakukan dengan biaya yang cukup murah. Aplikas-aplikasi pendukung terselenggaranya sistem kuliah jarak jauh ini dilakukan dengan biaya yang cukup murah. Aplikas-aplikasi pendukung terselenggaranya sistem pendidikan jarak jauh ini dapat dengan mudah dikembangkan karena internet mempunyai beberapa teknologi standar yang telah meluas pemakaiannya.
Pada sistem pendidika jarak jauh diperlukan suatu media sebagai tempat pemusatan pengetahuan atau knowledge. Dimana peserta didik dapat melakukan diskusi dengan peserta didik lainnya maupu langsung mengajukan pertanyaan kepada pengajar. Media ini dirancang sedemikian rupa sehingga proses pengumpulan pengetahuan ini dapat ditangani secara otomatis (sedapat mungkin mengurangi beban operator sistem) dan pengguan sistem dapat memperoleh informasi terakhir tentang kumpulan pengetahuan tersebut secara dinamis merupakan masalah klasik yang tidak pernah terselesaikan. Penggunaan E-Learning akan menghemat jumlah pengajar yang diperlukan namun akan memperluas jumlah siswa yang dapat ditampung dalam sebuah kelas. Dengan penghematan ini, diharapkan dunia pendidikan dapat lebih berkonsentrasi pada peningkatan kualitas pendidikan, dan tidak lagi mengejar kuantitas pengajar saja.
Para siswa maupun guru tidak perlu menempuh perjalanan dari dan ke sekolah, namun cukup berapa di tempat dimana mereka dapat mengakses internet saja. Waktu yang terbuang selama perjalanan ini, dapat digunakan untuk aktivitas lain yang menguntungkan. Sedangkan keuntunga dari aspek finansial meliputi: penghematan biaya pembangunan. Biaya untuk membangun gedung sekolah dapat dikurangi sampai beberapa puluh kali lipat lebih rendah, disamping itu, biaya pengadaan prasarana tambahan lain juga dapa ditiadakan. Demikian pula, penghematan biaya perawatan. Biaya perawatan fasilitas fisik dapat direduksi sampai serendah mungkin, namun peralatan pendidikan e-learning menjadi sangat penting karena apabila sistem mengalami masalah, maka mungkin saja proses belajar-mengajar akan terhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar